Peristiwa ajaib yang mengiringi kelahiran Rasulullah SAW

Kelahiran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan anugerah besar. Sebab, kelak 40 tahun kemudian, beliau diutus menjadi Rasulullah yang bukan hanya menyelamatkan Jazirah Arab dari kejahiliyahan, tetapi juga menerangi seluruh dunia dengan Dinul Islam.

Tanda-tanda bahwa beliau adalah pilihan Allah telah tampak sejak beliau lahir. Sedikitnya, ada 5 peristiwa ajaib yang mengiringi kelahiran Sang Nabi ini:
1. Penghancuran Pasukan Gajah
Tahun kelahiran Rasulullah dikenal sebagai Tahun Gajah. Sebab, 50 hari menjelang beliau dilahirkan terjadi persitiwa ajaib. Ka’bah diselamatkan Allah dari serbuan pasukan gajah.
Adalah Abrahah Ash Shabbah Al Habsi, gubernur Yaman, membangun gereja sangat besar di Shan’a. Ia berharap orang-orang Arab yang biasa berhaji ke Makkah akan mengalihkan perhatiannya ke sana. Nyatanya, gereja itu tidak mengusik daya tarik ka’bah.

Continue reading

Hasan Al-Rammah Sang Penemu Roket

Hasan Al-Rammah memang sungguh luar biasa. Pengetahuannya tentang bubuk mesiu sungguh sangat mengagumkan. Dalam bukunya berjudul Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah, ilmuwan Muslim kelahiran Suriah itu berhasail menulis sebanyak 107 rumus atau resep penggunaan mesiu.

Sebanyak 22 resep mesiu yang diraciknya khusus digunakan untuk roket. Menurut Al-Rammah, komposisi bahan untuk meluncurkan sebuah roket terdiri dari 75 persen potasium nitrat, 9,06 persen sulfur dan 15,94 persennya karbon. Perhitungan yang dilakukan Al-rammah pada abad ke-13 M itu sudah mampu mendekati komposisi ideal, yakni 75 persen potasium nitrat, 10 persen sulfur, dan 15 persen karbon.

Continue reading

Ciri-ciri Khawarij dan Solusi Mengatasinya

Sekelompok orang yang berpikir radikal. Mudah menyalahkan bahkan mengkafirkan orang lain. Terlalu murah darah manusia bahkan Muslim untuk mereka tumpahkan. Keberadaan mereka akan melelahkan negara dan menakuti masyarakat.

Hari ini, negara dan masyarakat tengah menghadapi masalah tersebut. pembahasannya sedang ramai di mana-mana. Sayang, beribu sayang. Komentar pengamat dan penyelesaian negara belum ada yang tepat sehingga tidak bisa mengatasi masalah. Bahkan mereka yang dianggap sebagai ulama, mengeluarkan pernyataan yang hanya menyulut masalah dan belum memberikan masukan berdasarkan kekuatan ilmu Islam. Sayang!

Tulisan ini akan menyampaikan catatan sejarah yang ditorehkan oleh generasi terbaik; para shahabat Nabi yang mengajari kita bagaimana mengatasi masalah kelompok radikal ini.

Tapi, sebelum uraian tulisan ini dimulai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

Continue reading

Enam Sifat Umar bin Khattab

UMAR bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin).

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad S.A.W. yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.

Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

Continue reading

Ukasyah Dan Keberaniannya Mencambuk Rasulullah

Madinah muram. Di setiap sudut rumah wajah-wajah tertunduk terpekur menatap tanah. Tak ada senyuman yang mengembang, atau senandung cinta yang dilantunkan para ibunda untuk membuai buah hatinya. Sebutir hari terus bergulir, namun semua tetap sama, kelabu.

Ujung waktu selalu saja hening, padahal biasanya kegembiraan mewarnai keseharian mereka. Padahal semangat selalu saja menjelma.

Namun kali ini, semuanya luruh. Tatapan-tatapan kosong, desah nafas berat yang terhembus bahkan titik-titik bening air mata keluar begitu mudah. Sahara menetaskan kesenyapan, lembah-lembah mengalunkan untaian keheningan. Kabar sakitnya manusia yang dicinta, itulah muasalnya.

Setelah peristiwa Haji Wada’ kesehatan nabi Muhammad Saw memang menurun. Islam telah sempurna, tak akan ada lagi wahyu yang turun. Semula, kaum muslimin bergembira dengan hal ini. Hingga Abu Bakar mendesirkan angin kematian Rasulullah. Sahabat terdekat ini menyatakan bahwa kepergian kekasih Allah akan segera tiba dan saat itu adalah saat-saat perpisahan dengan purnama Madinah telah menjelang. Selanjutnya bayang-bayang akan kepergian sosok yang selalu dirindu sepanjang masa terus saja membayang, menjelma tirai penghalang dari banyak kegembiraan.

Continue reading

Pendeta Yahudi Husen Bin Salam, Kerinduan Pada Islam Yang Mengantarkannya ke Surga

gambar ilustrasi : google image

Husen bin Salam adalah Kepala Pendeta Yahudi di Madinah. Walaupun penduduk Madinah berlainan agama dengannya, namun mereka menghormati Husen. Karena di kalangan mereka, dia terkenal baik hati, istiqamah, dan jujur.

Husen hidup tenang dan damai. Baginya waktu sangat berguna. Karena itu ia membaginya dalam tiga bagian. Sepertiganya ia pergunakan di gereja Yahudi untuk mengajar dan beribadat.

Sepertiga lainnya ia habiskan di kebun untuk merawat dan membersihkan tanaman. Sepertiga lagi untuk membaca Taurat dan mengajarkan kepada orang lain.
Continue reading

Iskandar Zulkarnaen, Sang Raja Muslim Yang Saleh Dan Perkasa

Gambar Ilustrasi. (Foto: google)

Dialah Raja Muslim yang sangat berkuasa namun saleh. Daerah taklukannya membentang dari bumi bagian barat sampai timur. Ia mendapat julukan Iskandar “Zulkarnain”. “Zul”, artinya “memiliki”, Qarnain, artinya “Dua Tanduk”. Maksudnya, Iskandar yang memiliki kekuasaan antara timur dan barat.

Dia juga telah membangun dinding besar berteknologi tinggi untuk ukuran saat itu, diantara dua Gunung. Para ahli sejarah meyakini, dinding tersebut terbuat dari besi yang dicampur dengan tembaga itu terletak tepat di pengunungan Kaukasus. Daerah itu kini disebut  Georgia, negara pecahan Uni Soviet.

Secara topografis, deretan pegunungan Kaukasus itu memang terlihat memanjang dari laut Hitam sampai ke laut Kaspia sepanjang 1.200 kilometer tanpa celah. Kecuali pada bagian kecil sempit yang disebut celah Darialsepanjang 100 Meter kurang lebih.

Pada bagian celah itulah Zulkarnain membangun tembok penghalang dari Ya’juj dan Ma’juj. Kisah ketokohan Iskandar Zulkarnain ini juga tertulis dalam catatan sejarah orang-orang barat. Dalam catatan tersebut diceritakan bagaimana ia berjaya meluaskan daerah taklukannya dalam masa yang sangat singkat. Oleh karena kejayaannya ini, ia diberi gelar “Alexander The Great”, Alexander Yang Agung”. Belakangan cerita ini diadaptasi ke film layar lebar oleh Sutradara Amerika Serikat, Oliver Stone, dengan judul Alexander The Great. Namun cerita dari orang-orang barat tersebut sangat bertentangan dengan yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
Continue reading